Android merupakan salah satu sistem operasi yang kian hari kian
menduduki peringkat ke atas dalam persaingan nya. Blackberry yang dulu
nya disebut-sebut sebagai HP yang sangat digandrungi kaum muda, kini
mulai turun semenjak persaingan antara BB, Android dan IPhone
berlangsung. Berbeda dengan BB dan IPhone, Android merupakan sistem
operasi yang berbasiskan opensource atau kode terbuka. Gampang nya OS
android dapat kita dapatkan dengan free alias ga bayar. License yang
diberikan pun GPL karenanya beberapa vendor software baik korporat
maupun personal mengembangkan software nya untuk kepentingan dalam
memenuhi kebutuhan manusia.
Android memiliki banyak sekali software. Bila anda ingin mengecek nya
silahkan berkunjung di market.android.com. Dari sekian banyak software
yang ada kita dapat mencari software sesuai dengan kebutuhan kita. Bila
anda seorang navigator maka aplikasi yang “berbau-bau” navigasi dapat
anda temukan disini. Bagaimana dengan kita? Astronomi. Aplikasi
astronomi yang disediakan di market.android.com sangat beraneka macam
jenis nya mulai dari yang berlicense free hingga membayar. Dalam bahasan
kali ini akan dibahas aplikasi android yang memiliki license free saja
alias tidak berbayar. Baiklah kawan, langsung saja kita bahas satu
persatu aplikasi-aplikasi astronomi apa yang dapat membantu kita dalam
mengenali langit kita. Now Universe in your hand.
Google Skymap
Google skymap adalah salah satu software simulasi langit yang
dikeluarkan oleh google sebagai produsen dari si sistem operasi robot
hijau ini. Google skymap memiliki fitur-fitur yang tergolong
“meng-optimalkan” fasilitas dari mobile devices android. Dalam
penggunaan nya sebagai aplikasi simulasi langit, google skymap
memberikan penggunanya beberapa pilhan mode seperti automatic mode dan
manual mode dalam menjelajah langit malam. Secara default, google skymap
akan mensetting untuk pertamakali dengan menggunakan mode automatic
dimana ketika pengguna ingin mengetahui posisi benda langit atau
mengetahui benda langit yang ada di hadapannya. Pengguna hanya
mengarahkan mobile devices maupun tablet PC nya ke benda langit yang
diinginkan(termasuk rasi bintang). Tidak hanya itu saja, bila pengguna
ingin mencari letak dari posisi benda langit dan rasi bintang maka
pengguna tinggal mengetikkan nama rasi atau benda langit yang diinginkan
maka secara otomatis google skymap akan memberikan petunjuk dengan
memberikan panah ke objek yang dimaksud. Woww… asyik ya? Automatic mode
ini cocok sekali bagi anda yang ingin berkenalan dan mengenal rasi-rasi
bintang beserta bintang nya
Manual mode merupakan mode ke-dua. Dengan manual mode, pengguna akan
dimanjakan dengan pengoperasian simulasi google skymap seperti
stellarium. Tampilan yang tersedia pada google skymap meliputi objek
messier, rasi bintang, planet hingga meteor. Dari segi cara kerja
aplikasi google skymap, Google skymap menggunakan perangkat GPS yang
sudah “tertanam” dalam mobile maupun pc tablet sehingga saat user
mengarahkan devices nya ke arah benda langit maka secara otomatis Google
Skymap akan menggunakan database dari data lokasi pengguna berada. Bila
ditinjau Secara performa, google skymap boleh dikatakan sebagai
aplikasi android yang tidak membutuhkan resource devices yang cukup
tinggi alias aplikasi yang ringan dan tidak membutuhkan koneksi internet
untuk mengoperasikan nya.
Salah satu fitur Google skymap yang cukup membantu dalam simulasi
langit adalah Time Travel. Time travel memberikan kita simulasi langit
yang realtime pada waktu yang diinginkan. Dengan memberikan tanggal,
bulan tahun dan waktu, Google skymap secara otomatis akan mensimulasikan
posisi benda langit, rasi bintang dan bintang sesuai yang kita
inginkan. Asik nya lagi, automatic mode dan manual mode dapat kita
gunakan pada saat simulasi di lakukan. Woww asyik ya
Skeye
Boleh dibilang mungkin hampir mirip dengan google skymap. Namun aplikasi
yang satu ini tergolong aplikasi simulasi langit yang memiliki level
advance. Pada aplikasi skeye, data yang disuguhkan kepada pengguna
sangat lengkap mulai dari koordinat, aksensiorekta, deklinasi,
magnitude. Pada skeye versi 5.4.1, kecerahan bintang akan ditunjukkan
dengan simbol bintang yang berukuran besar sedang pada bintang
bermagnitude rendah akan diberikan symbol bintang berukurankecil.
Sama hal nya dengan Google Skymap, Skeye juga memiliki 2 mode yaitu
manual dan automatic. Pada fitu search, Database yang diberikan dengan
beberapa benda langit seperti Objek messier, tatasurya(termasuk
asteroid), rasi bintang dan nama bintang. NightMode juga ditambahkan
pada Skeye agar pengamatan dalam malam hari tidak mengganggu akomodasi
mata kita.
SDO
Seperti nama website nya, Solar Dinamic Observatory merupakan aplikasi
android yang memberikan kemudahan bagi anda untuk memantau secara
realtime kondisi permukaan matahari. Pada aplikasi ini anda akan
disuguhkan beberapa citra mulai dari AIA 350 hingga magnetogram.
Disetiap citra akan di berikan pilihan untuk melihat kondisi realtime,
kondisi realtime beserta garis medan magnet dan video 24 jam terakhir
permukaan matahari. Saat anda menggunakan aplikasi ini, SDO secara
langsung akan terkoneksi dengan server yang ada di website resmi SDO
sehingga bagi anda yang ingin menggunakan aplikasi ini, anda diharuskan
memiliki koneksi internet
Meteor Shower Calender
Tidak tahu kapan hujan meteor terjadi? Meteor Shower Calender memberikan
anda data yang valid dan mudah diakses tanpa membutuhkan koneksi
internet. Aplikasi Meteor Shower Calender ini diciptakan berdasarkan
data yang diambil dari imo.net . Beberapa fitur maupun fasilitas yang
kita dapatkan dari Meteor Shower Calender sangat lengkap. Intesitas
meteor dalam perjam nya ditampilkan pada aplikasi ini. Tidak hanya itu
saja lokasi/radiant hujan meteor, prakiraan cuaca(butuh koneksi
internet) dan kondisi polusi langit oleh bulan juga di tampilkan. Salah
satu fitur Meteor Shower Calender yang cukup membantu adalah reminder.
Pada fitur ini secara otomatis pengguna akan dimanjakan dengan
“pengingat” kapan hujan meteor akan terjadi sehingga pantang untuk kita
lupa kapan hujan meteor akan terjadi. Karenanya bagi anda pecinta hujan
meteor wajib hukum nya memiliki aplikasi yang satu ini
Lunafaqt
Dari nama nya saja kita bisa menebak-nebak fungsi dari aplikasi ini.
Lunafaqt merupakan aplikasi android yang dapat kita gunakan untuk
mengetahui fase-fase bulan secara realtime. Data yang diberikan pada
lunafaqt cukup akurat dan detail seperti jarak antar bumi, azimuth,
ketinggian bulan, umur bulan, matahari terbit & terbenam, rasi yang
dilewati bulan, dan Kalender fase bulan sendiri. Lunafaqt berjalan
secara offline dengan kata lain untuk menggunakan aplikasi ini anda
tidak dituntut memiliki koneksi internet.
Sundroid
Sundroid memiliki 2 versi yaitu free dan berbayar. Dengan sundroid free
alias gratis kita dapat menggunakan aplikasi ini untuk menentukan kapan
matahari terbit dan terbenam begitu juga dengan bulan dan planet. Bila
kita tinjau dari segi fungsional, sundroid memiliki fungsi sebagai
aplikasi penunjuk waktu terbit dan terbenam nya benda langit seperti
matahari, bulan dan planet-planet. Fitur yang diberikan sundroid pun
sangat lengkap seperti waktu astronomical dawn & dusk, Event harian,
tracker matahari bulan dan planet juga kalender astronomi tahunan.
TimeZone Converter
Seperti yang sudah anda tebak, aplikasi ini berfungsi untuk mengkonversi
waktu dari zona waktu lain ke zona waktu yang diinginkan termasuk
mengkonversi waktu GMT, UT ke waktu indonesia. Fitur yang diberikan
TimeZone Converter mencakup konversi hari, bulan, tahun, jam dan menit.
Penggunaan nya pun cukup mudah dan simpel. Aplikasi ini dapat anda
gunakan untuk mempermudah perhitungan konversi waktu dari satuan GMT/UT
ke satuan WIB, WITA dan WIT.
Where is Io
Where is io merupakan aplikasi penunjuk posisi satelit alam jupiter
seperti Io, Europe, Ganymede dan Calisto. Aplikasi ini akan sangat
membantu anda manakala saat anda sedang mengobservasi planet jupiter
beserta satelit nya. Fitur lain dari Where is Io adalah menampilkan
terbit dan terbenam nya planet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar